Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang berperan dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Sayangnya, banyak pengendara yang kurang memperhatikan perawatan ban, sehingga umur pakainya lebih pendek. Padahal, dengan perawatan yang tepat, ban bisa lebih awet dan tetap optimal dalam berbagai kondisi jalan. Berikut beberapa cara merawat ban agar lebih tahan lama.

Cara Merawat Ban Mobil Agar Lebih Awet
Merawat ban dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Ban yang terawat tidak hanya memiliki umur pakai lebih panjang, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga stabilitas kendaraan.
Banyak pengendara mengalami keausan ban lebih cepat akibat kurangnya perhatian terhadap tekanan udara, rotasi, atau kebersihan ban. Dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin, berbagai risiko seperti ban aus tidak merata, selip di jalan basah, hingga pecah ban dapat diminimalkan.
Selain itu, perawatan yang baik juga membuat pengalaman berkendara lebih nyaman, terutama saat menempuh perjalanan jauh atau melewati berbagai kondisi jalan. Berikut beberapa cara merawat ban agar lebih awet dan tetap dalam kondisi optimal setiap saat.
1. Periksa Tekanan Udara Secara Rutin
Tekanan udara yang tidak sesuai dapat mempercepat keausan ban dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya tertera pada stiker di pintu mobil atau buku manual kendaraan.
Bersumber dari video Instagram milik akun @dedetoyota, seorang pengemudi yang sering melakukan perjalanan jauh berbagi cara perawatan ban. Setelah rutin memeriksa tekanan udara ban setiap minggu, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dan keausan ban berkurang secara signifikan.
2. Rutin Melakukan Rotasi Ban
Rotasi ban memiliki tujuan meratakan keausan semua ban. Idealnya, rotasi dilakukan setiap 5.000 – 10.000 km agar ban depan dan belakang memiliki tingkat keausan yang seimbang.
Selain memperpanjang umur ban, rotasi juga membantu menjaga keseimbangan kendaraan, terutama saat melewati tikungan atau jalan tidak rata. Ban yang tidak mengalami rotasi cenderung aus di satu sisi. Ini dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko selip saat berkendara.
3. Hindari Overload atau Beban Berlebih
Cara merawat ban selanjutnya menghindari beban berlebih. Mengangkut beban berlebih dapat meningkatkan tekanan pada ban dan mempercepat kerusakan. Periksa kapasitas beban maksimal kendaraan dan hindari membawa muatan yang melebihi batas.
4. Lakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan kendaraan. Ban yang tidak sejajar dapat menyebabkan keausan tidak merata dan mengurangi kenyamanan saat berkendara.
5. Hindari Jalanan Rusak dan Lubang
Berkendara di jalan yang rusak atau berlubang dapat menyebabkan benjolan atau bahkan sobekan pada ban. Jika terpaksa melewati jalan buruk, usahakan melaju dengan kecepatan rendah dan hindari benturan keras.
6. Bersihkan Ban Secara Berkala
Kotoran seperti lumpur, pasir, atau minyak dapat menempel pada ban dan merusak kompon karet. Membersihkan ban secara rutin akan membantu menjaga elastisitas karet dan menghindari keretakan dini.
7. Periksa Kedalaman Alur Ban
Alur ban atau tread depth berfungsi untuk menjaga traksi dan mencegah selip di jalan basah. Jika kedalaman alur sudah mencapai batas minimum (1,6 mm), segera ganti ban agar tetap aman saat berkendara.
Cara merawat ban yang baik tidak hanya memperpanjang umur pakai, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan efisiensi bahan bakar. Dengan memeriksa tekanan udara, melakukan rotasi ban, menghindari beban berlebih, serta rutin spooring dan balancing, ban akan tetap dalam kondisi optimal. Jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi ban sebelum berkendara agar perjalanan lebih aman dan nyaman. /tari